JAKARTA - Ketua Front Pembela Islam (FPI) DKI, Habib
Salim Alatas alias Habin Selon mendesak pemerintah dan aparat
kepolisian untuk menindak tegas jamaah Ahmadiyah di seluruh Indonesia.
Sebab, Habib Sleon menilai, Ahmadiyah bukanlah bagian dari agama
Islam lantaran ibadah yang mereka jalankan melenceng dari rukun dan tata
cara ibadah Islam.
"Ahmadiyah ini aliran sesat, nabinya sendiri bukan Muhammad, tapi
mereka berkedok mengatasnamakan Islam. Ini yang enggak bener," ungkap
Habib Selon di Jalan Bukit Duri Tanjakan RT 02/ RW 08 Tanjakan Batu,
Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (14/6/2016).
Pihaknya mendesak pemerintah untuk menindak tegas aliran yang
disebarkan Mirza Ghulam Ahmad itu yang masih beroperasi di Indonesia
khususnya di Ibu Kota.
"Kami meminta pihak kepolisian dan pemerintah untuk melakukan
tindakan kepada Ahmadiyah. Sesuai dengan fatwa MUI bahwa Ahmadiyah bukan
agama Islam," tegasnya.
Habib Selon bersama warga Bukit Duri Tanjakan telah melakukan
komunikasi dengan pihak Ahmadiyah di Bukit Duri Tanjakan namun, tidak
digubris malam memfitnah karena tidak diizinkan untuk shalat bersama.
"Ibadah salat Jumat cuma 15 orang di depan rumah lagi bukan di masjid
harusnya gabung dong jangan memisahkan diri kalau agama Islam. Dari
dulu udah ngajak ngobrol tapi enggak mau, malah kita difitnah kurang
ajar," simpulnya.
Sekadar diketahui, di era pemerintahan mantan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY), FPI sempat mengancam menduduki Istana jika Ahmadiyah
tidak dibubarkan. Namun hingga kini, ajaran Ahmadiyah masih ada di
Indonesia. (Okezone.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar