berpuasa. Asupan Air Harus Tetap Dipenuhi
Banyak orang yang meremehkan kesehatan saat berpuasa di bulan suci Ramadhan. Karena waktu makan yang lebih sedikit dari hari-hari biasa, orang cenderung mengabaikan asupan nutrisi.
Padahal selama puasa, kebutuhan tubuh tak berubah dan harus dipenuhi, termasuk dalam hal kebutuhan cairan. Penting untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan per hari. Itu karena air memiliki sejumlah manfaat kesehatan dalam tubuh mulai dari hidrasi, meremajakan sel-sel tubuh, mempermudah kerja ginjal, membuang racun di dalam tubuh dan masih banyak lagi. Tak heran jika air sering disebut sebagai obat alami yang paling baik.
Menurut Ahli Gizi, Emilia E. Achmadi, kebutuhan cairan rata-rata per hari untuk orang normal dengan gaya hidup standar dan aktivitas fisik yang rendah adalah sekitar delapan gelas air putih. Sebagai informasi, satu gelas berukuran 250 cc air. Jadi setiap hari Anda harus mengonsumsi air putih minimal sebanyak 2 liter.
"Seperti kebutuhan kalori, kebutuhan cairan juga berbeda pada tiap orang tergantung berat badan, jenis kelamin dan jenis aktivitas fisik," ujar Emilia kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
Lalu, bagaimana dengan teh atau kopi? Apakah dengan meminum dua minuman tersebut berarti asupan cairan telah terpenuhi?
"Kandungan panin dan kafein yang tinggi dalam teh dan kopi membuat ginjal tidak me-recyle racun jadi sebaiknya konsumsi air putih untuk memenuhi asupan cairan yang dibutuhkan tubuh," ujar Emilia menambahkan.
Menurut Emilia, tak hanya teh dan kopi, soda serta jus yang mungkin Anda konsumsi sehari-hari sebaiknya tidak dihitung sebagai asupan cairan karena minuman-minuman tadi dapat meng-counter manfaat air putih pada ginjal. Singkat kata beberapa minuman di atas memiliki efek berlawanan dengan air putih.
Kafein memiliki sifat diuretik yang membuat Anda selalu ingin buang air kecil. Itu lah mengapa penggemar kopi disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak air putih agar kandungan air di dalam tubuh tetap terjaga.
VIVA.co.id
Posting Komentar