BRUSSELS – Pesawat penumpang Jetairfly dengan nomor
penerbangan TB5017 tiba-tiba berputar balik di tengah perjalanan.
Pesawat asal Belgia itu memutuskan untuk kembali setelah mendengar ada
aksi terorisme di Tunisia.
Pesawat Jetairfly berangkat dari Bandara Brussels, Belgia, menuju Bandara Enfidha. Itu merupakan bandara terdekat menuju tempat wisata di Sousse yang belum lama ini diserang teroris.
Mendengar ada aksi penembakan brutal yang menewaskan 39 orang di Sousse, pilot memutuskan berputar balik di wilayah udara Sardinia dan pulang ke Belgia. Hal itu dikonfirmasi Maskapai Jetairfly melalui akun Twitter-nya.
“Pesawat JAF5017 kembali ke Belgia menyusul serangan teroris di Tunisia,” demikian tulis pihak maskapai itu, seperti diberitakan Mirror, Sabtu (27/6/2015).
Menurut laporan terbaru, bandara di Tunisia kemungkinan ditutup sementara akibat penembakan brutal di hotel tersebut. Operator tur di Sousse, Thomas Cook, mengoperasikan sejumlah liburan di Tunisia menyatakan pihak Jetairfly sedang memantau situasi ini.
“Thomas Cook telah diberi saran mengenai insiden penembakan brutal yang terjadi di Sousse, Tunisia. Namun, kami sedang mengumpulkan informasi dan akan segera memberikan update-nya,” kata salah seorang juru bicara Maskapai Jetairfly.
“Tim kami di darat sedang menawarkan bantuan ke pelanggan dan keluarga mereka yang ada di bandara. Kami akan terus memantau situasi ini dan bekerja sama dengan pihak berwenang setempat,” sambungnya.
Pesawat Jetairfly berangkat dari Bandara Brussels, Belgia, menuju Bandara Enfidha. Itu merupakan bandara terdekat menuju tempat wisata di Sousse yang belum lama ini diserang teroris.
Mendengar ada aksi penembakan brutal yang menewaskan 39 orang di Sousse, pilot memutuskan berputar balik di wilayah udara Sardinia dan pulang ke Belgia. Hal itu dikonfirmasi Maskapai Jetairfly melalui akun Twitter-nya.
“Pesawat JAF5017 kembali ke Belgia menyusul serangan teroris di Tunisia,” demikian tulis pihak maskapai itu, seperti diberitakan Mirror, Sabtu (27/6/2015).
Menurut laporan terbaru, bandara di Tunisia kemungkinan ditutup sementara akibat penembakan brutal di hotel tersebut. Operator tur di Sousse, Thomas Cook, mengoperasikan sejumlah liburan di Tunisia menyatakan pihak Jetairfly sedang memantau situasi ini.
“Thomas Cook telah diberi saran mengenai insiden penembakan brutal yang terjadi di Sousse, Tunisia. Namun, kami sedang mengumpulkan informasi dan akan segera memberikan update-nya,” kata salah seorang juru bicara Maskapai Jetairfly.
“Tim kami di darat sedang menawarkan bantuan ke pelanggan dan keluarga mereka yang ada di bandara. Kami akan terus memantau situasi ini dan bekerja sama dengan pihak berwenang setempat,” sambungnya.
Posting Komentar