Pasalnya, Direktur Kreatif Louis Vuitton ini merupakan penggemar berat moniker yang membuatnya terdengar sangat intim dan memiliki arti yang berbeda.
"Saya yang pertama kali memberi label. Kami telah didekati oleh Coty untuk membuat wewangian pria yang lain. Kami lakukan satu tahun yang lalu saat aku di gym, dan nama Bang menginspirasiku," tuturnya yang dilansir dari Femalefirst, Selasa (25/5/2010).
"Sebagai sebuah kata, itu memiliki konotasi begitu banyak, termasuk konotasi seksual. Dan aku mencintai kedekatan dan suara-suara yang mengantarkan kata-kata. Bagiku, wangi selalu merupakan proses yang bertingkat. Bang merupakan katalisator untuk bagaimana aroma ini datang untukku. Anda tertarik untuk mencobanya, untuk memberikan pengalaman," imbuhnya.
Selain memberi label untuk parfum terbarunya, Jacobs juga mengampanyekan Bang. Kendati sempat menolak untuk bugil, namun Jacobs tampil hampir telanjang dalam kampanye iklan Bang. Dia dibujuk untuk melakukannya oleh mitra bisnisnya Robert Duffy.
"Robert dan aku bekerja sama dengan Coty pada proyek-proyek ini, dan dia berkata, 'Marc, kau tampak begitu besar sekarang. Kamu harus menjadi model untuk parfum pria ini'. Awalnya, aku sempat tidak memikirkan hal itu. Tapi, kemudian aku melihat hal itu masuk akal. Aroma Pria, tidak seperti milik wanita, dengan cara tertentu, sangat pribadi. Ini adalah lapisan di atas kulit. Untuk wanita, dapat menjadi seperti mengubah warna make up, tetapi tidak untuk pria," imbuhnya.
"Setelah setuju untuk menjadi model, aku tidak bisa melihat apa yang akan dipakai untuk mengungkapkan hal ini. Kami mencoba dengan pakaian, tapi tidak berhasil. Lalu Juergen Teller, yang mengabadikan gambar untuk kampanye iklan ini memiliki gagasan untuk memakai perak Mylar. Perak Mylar memberikan kesan yang berkilat, sesuai dengan labelnya, Bang," promosi Marc.(nsa)
 |
Posting Komentar