China mengoperasikan kereta api berkecepatan tinggi yang menjelajahi jarak lebih dari 3.300 kilometer. Ini merupakan jarak terpanjang di dunia untuk kereta cepat, dan ini membuat China memimpin dalam teknologi perkeretaapian dunia.
Situs Kementerian Perkeretaapian China hari Kamis (18/2/10) menyebutkan, tahun lalu China mengoperasikan dua kereta berkecepatan tinggi antara Wuhan-Guangzhou dan Zhengzhou-Xi’an dengan kecepatan 350 km per jam. Sebelumnya China telah membangun kereta berkecepatan tinggi yang menghubungkan kota-kota besar di negeri tirai bambu itu, meliputi Beijing-Tianjin, Shijiazhuang-Taiyuan, Qingdao-Jinan, Hefei-Wuhan, dan Hefei-Nanjing.
Sejumlah kereta baru berkecepatan tinggi sedang dipersiapkan dan akan selesai dalam beberapa tahun ke depan, salah satunya rute Beijing-Shanghai sepanjang 1.318 km dengan kecepatan 350 km per jam. Pembangunan konstruksi jalur ini dimulai April 2008 dan akan selesai dalam waktu lima tahun. Jika kereta cepat di rute ini beroperasi, ini berarti akan mempersingkat waktu perjalanan antarkedua kota itu dari 12 jam menjadi hanya lima jam.
Sambungan rel kereta api China telah diperluas menjadi 86.000 kilometer pada akhir tahun 2009, dan ini merupakan kedua terpanjang di dunia setelah Amerika Serikat. Jumlah penumpang kereta api di China mencapai puncaknya pada tahun 2009 lalu, mencapai angka 1,53 miliar penumpang. Sedangkan transportasi kargo mencapai 3,32 miliar ton.
Investasi kereta api melonjak 80 persen menjadi 600 miliar yuan pada tahun 2009, didorong oleh paket stimulus senilai 4 triliun yuan. Pemerintah China merencanakan menggunakan 823,5 miliar yuan pada tahun 2010 untuk memperluas jaringan kereta hingga 90.000 km pada akhir tahun 2010 ini. (kompas)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar