VIVAnews - Para ahli di bidang pakaian dalam wanita percaya bahwa wanita tidak seharusnya mengalami ketidaknyamanan dalam keseharian mereka. Khususnya pada urusan menggunakan pakaian dalam seperti bra.
Umumnya, ketika wanita mengunjungi gerai pakaian dalam untuk membeli bra, ia akan menghabiskan sekitar 40 menit di sana bahkan lebih, sebelum menentukan pilihan akhir.
Seorang wanita yang berpengalaman selalu tahu bagaimana memilih ukuran yang tepat. Meski demikian, dalam beberapa kondisi, wanita mungkin akan mencoba separuh model yang menurutnya menarik tetapi kemudian tidak membeli satupun karena masalah ukuran yang berbeda.
Seperti VIVAnews kutip dari Funreports, 16 Januari 2010, memilih bra merupakan proses yang mengonsumsi waktu dan ruwet.
Menurut statistik, sekitar 80 persen wanita Amerika Serikat menggunakan bra dengan ukuran salah setiap harinya. Tindakan sembrono ini bisa menjurus ke munculnya penyakit payudara, contohnya mastopathy. Belum lagi perasaan tak nyaman yang muncul secara permanen.
Ketika wanita membeli pasangan yang paling pas untuk dadanya, ia akan sulit menggantinya dan akan terus memakai bra tersebut bahkan sampai warnanya berubah akibat termakan waktu dan deterjen. Wanita lainnya akan mulai membeli bra dalam jumlah besar ketika mereka menemukan ukuran yang paling tepat.
Seperti diketahui, tubuh wanita berubah sejalan dengan bertambahnya usia, dan itu alasan mengapa bra berukuran yang sama tidak akan muat dalam periode waktu tertentu. Ukuran payudara juga berubah karena siklus menstruasi, pubertas, kehamilan, menyusui, dan ketika menopause. Penggunaan pil KB juga mempengaruhi metamorfosis ukuran payudara.
Semua tahu mengapa butik pakaian dalam dipenuhi dengan ratusan desain yang beragam karena alasan banyaknya variasi ukuran dan bentuk payudara. Terkadang, satu ukuran bra bisa pas untuk dua bentuk dan ukuran payudara yang berbeda. Tetapi yang perlu diperhatikan, ukuran bra yang tepat adalah ketika wanita yang memakainya hampir tidak bisa merasakan bahwa ia sedang memakai bra tersebut.
• VIVAnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar