Foto itu pertama kali diposting di situs People's Daily, surat kabar resmi Partai Komunis di China.
Ular itu diklaim merupakan salah satu dari dua ular boa yang sangat besar yagn ditemukan oleh petugas yang membuka hutan untuk dibuat jalan di luar Kota Guping, Provinsi Jiangxi.
Dalam foto itu terlihat para pekerja mengangkat seekor ular di tengah-tengah pekerjaan meratakan gundukan tanah dengan buldoser.
"Saat penggalian yang ketiga, operator menemukan ada darah di tanah, dan dengan penggalian yang lebih dalam, seekor ular mati terlihat," sebut postingan itu, dikutip dari Ananova, Kamis (12/11/2009).
"Pada saat yang sama, seekor boa raksasa berwarna keemasan muncul dengan mulut terbuka lebar. Pengemudi buldoser berupaya melumpuhkan ular itu dengan ketakutan, sementara pekerja lainnya melarikan diri."
"Saat para pekerja kembali, ular yang terluka telah tewas, sementara ular yang lainnya menghilang. Operator buldoser itu terlihat lemas sampai-sampai tidak bisa berdiri."
Postingan itu juga mengklaim pengemudi buldoser trauma dan mengalami serangan jantung dalam perjalanan ke rumah sakit, dan kemudian meninggal dunia.
Ular yang tewas itu memiliki panjang 16,7 meter, berat 300 kilogram, dan diperkirakan berusia 140 tahun.
Meski begitu, para pejabat pemerintah di Guiping mengatakan kisah dan foto ular itu bohong belaka karena boa raksasa tidak hidup di wilayah itu.
Sumber
Posting Komentar