Microsoft resmi merilis software anti virus gratisnya, Security Essentials, setelah sebelumnya hanya ada dalam versi beta. Produk yang dikembangkan sekitar setahun ini ditujukan untuk menghadang serbuan program jahat di komputer Windows.
Para produsen anti virus pun menyuarakan tanggapannya terkait meluncurnya produk gratis yang dinilai bisa mengancam lahan mereka ini. Akan tetapi, mereka sepertinya memandang remeh kehadiran Security Essentials, suksesor dari software sekuriti Microsoft sebelumnya, OneCare.
"Saya kira adalah hal bagus produk itu ada di pasar. Kami siap menghadapi kompetisi ini," tukas Carol Carpenter, General Manager Trend Micro. Namun Carpenter menilai produk ini tidak terlalu mencemaskan pemain bisnis sekuriti besar.
Sedangkan produsen anti virus terkemuka Symantec mengkritik Security Essentials secara terang-terangan. "Security Essentials tidak akan mengubah apapun," tutur Jens Meggers, Vice President Symantec.
"Microsoft punya jejak sangat buruk dalam hal sekuriti. Seperti OneCare, Security Essentials adalah produk yang jelek. Tingkat deteksinya sangat biasa. Mereka memutuskan memasuki pasar anti virus gratis, namun pemainnya sudah padat. Tak banyak ruang untuk tumbuh," papar Meggers.
Meggers juga menilai, ancaman di dunia web sungguh tinggi sehingga produk sekuriti basis semacam Security Essentials tidak memberi keamanan penuh.
Security Essentials dapat di-download cuma-cuma untuk Windows XP, Vista dan Windows 7 dan bisa diunduh di situs Microsoft. (Computer World/detik)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar