Ajaran “Tak Perlu Sholat” Santriloka Rambah Dunia Maya
Ajaran dari Perguruan Ilmu Kalam Santriloka yang menyatakan salat seperti yang dilakukan umat Islam bukan perintah Allah ternyata tak hanya ditemui di Mojokerto, Jawa Timur. Di dunia maya, aliran sesat ini pun coba memperluas ajarannya.
Ketika ditelusuri detikINET, Rabu (28/10/2009), perguruan ini memiliki sebuah situs yang berdomain .net yang cukup rapih dan terupdate. Hampir di setiap halaman terpampang foto pelindung perguruan ini yang dikatakan bernama K.S Mustafa Wly.AS alias Pangeran Kuning.
Di situs tersebut, perguruan ini tak hanya ingin coba menjelaskan siapa mereka sebenarnya. Namun juga berupaya memberikan pandangan dan wejangan yang mereka yakini.
Memang, jika umat Islam yang melihatnya, sepertinya akan menghenyitkan dahi melihat ajakan yang disampaikan di kolom ‘Wejangan’ di situs tersebut. Sebab, wejangan mereka sangat berbanding terbalik dari tuntunan agama Islam yang sebenarnya.
“Syahadat, shalat, dan puasa itu adalah amalan yang tidak diinginkan, oleh karena itu tidak perlu dilakukan. Adapun zakat dan naik haji ke Makkah, keduanya adalah omong kosong. Itu semua adalah palsu dan penipuan terhadap sesama manusia. Menurut para auliya bila manusia melakukannya maka dia akan dapat pahala itu adalah omong kosong, dan keduanya adalah orang yang tidak tahu,” tulis salah satu wejangan di situs itu.
Wejangan lain menyindir kebiasaan umat Islam yang berlama-lama sujud di Masjid untuk beribadah. Hal itu pun dianggap Syeh Maula Siti Jennar — sang penulis — sebagai aktivitas yang tak masuk akal.
“Tiada pernah saya menuruti perintah budi, bersujud-sujud di masjid mengenakan jubah, pahalanya besok saja, bila dahi sudah menjadi tebal, kepala, berbelang. Sesungguhnya hal itu tidak masuk akal. Di dunia ini semua manusia adalah sama. Mereka semua mengalami suka duka, menderita sakit dan duka nestapa, tiada bedanya satu dengan yang lain. Oleh karena itu saya, Siti Jenar, hanya setia pada satu hal, saja, yaitu Gusti Dzat Maulana,” pungkasnya. (detik)
Posting Komentar