JAKARTA - Juru Bicara TNI AL, Laksamana Pertama Manahan Simorangkir, mengatakan, delapan warga negara Indonesia (WNI) yang diduga perompak kapal tanker MT Orkim Harmony di Laut Cina Selatan ditangkap di Pulau Thochu, Vietnam.

Orang-orang tersebut ditangkap dalam sekoci penyelamat (lifeboat) berwarna oranye pada hari ini pukul 06.30 pagi waktu setempat. Saat diinterogasi, mereka mengaku sebagai nelayan yang tenggelam.

"Kemungkinan mereka adalah perompak karena kapal ikan jarang memakai lifeboat," kata Manahan kepada BBC, Jumat (19/9/2015).
Saat ini TNI AL sedang melakukan penyelidikan bekerja sama dengan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDN) untuk mengetahui asal dan rekam jejak, disamping sidik jari mereka.

Manahan mengatakan kemungkinan ini baru pertama kalinya pada tahun ini terjadi perompakan oleh WNI karena sebelumnya laporan yang didapat hanyalah pencurian biasa, bukan dalam skala perompakan.

Angkatan Laut Malaysia mengatakan kedelapan perompak tersebut bersenjatakan pistol dan parang saat menyekap 22 awak kapal Orkim Harmony.

Namun, para perompak itu telah kabur menggunakan sekoci pada Kamis 18 Juni 2015 malam waktu setempat.

Dalam pernyataannya, Kepala Staf AL Malaysia Tan Sri Abdul Aziz Jaafar menuturkan perompak berbicara dalam bahasa Melayu dengan aksen Indonesia. Mereka sempat mengubah nama menjadi Kim Harmon untuk mengelabui aparat. (Okezone.com)

Posting Komentar

 
Top